Edisi Asli: The Politics of Social Ecology – Libertarian
Municipalism. Montreal : Black Rose Book, 1998
Penulis : Janet Biehl (Penerjemah: Setiaji Purnasatmoko)
ISBN 1-55164-100-3
Penerbit : Daun Malam cet 1, Januari
2016
300 halaman
Bagaimana masyarakat bisa mengubah hidupnya secara radikal
dengan cara yang lebih manusiawi dan rasional? Pertanyaan tersebut mendasari Seorang teoritis anarkis sosial
(Murray bookchin) untuk mengembangkan gagasan ekologi sosialnya yang dikenal
dengan Munisipalisme Libertarian. Munisipalisme Libertarian merupakan salah
satu teori politik yang memusatkan perhatian pada prinsip dan praktek
demokrasi. Demokrasi yang digagasnya adalah demokrasi langsung, di
dalamnya semua masyarakat dalam
komunitas mengelola urusannya sendiri dengan proses pertimbangan dan
pengambilan keputusan dalam pertemuan langsung(face to face).
Secara historis, gagasan
demokrasi langsung ini telah dikembangkan oleh masyarakat Polis Athena pada
pertengahan abad ke-5 sebelum masehi. Demokrasi langsung dalam polis
Athena merupakan tradisi yang dibangun di atas semangat partisipatif dalam
komunitas. Praktik demokrasi langsung ini memberikan keleluasaan kepada
masyarakat Athena untuk memikirkan dan menyelesaikan sendiri masalahnya secara
mandiri. Musyawarah masyarakat hampir setiap minggu digelar untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang ada. Setiap pria dewasa di Athena waktu itu memiliki
tanggung jawab dan kewajiban untuk terlibat dalam majelis warga tersebut.
Institusi berupa majelis warga memungkinkan politik menjadi luas dan
berlangsung terus menerus.
Meski demikian, gambaran historis demokrasi langsung di Athena
sangatlah jauh dari ideal. Patriarki dan perbudakan masih terjadi dan merusak
praktik-praktik demokrasi langsung. Akan tetapi, Munisipalisme Libertarian mengambil
hal yang ideal dari praktik demokrasi langsung di masa lalu untuk membentuk
sebuah gagasan politik yang tidak bersifat parlementer, birokratis,
sentralistik, melainkan demokratis.(hal.41)
Selanjutnya, secara prinsip Murray Bookchin membedakan antara
politik dan ke-Negaraan. Pembedaan antara politik dan ke-Negara-annya secara
sederhana ialah mendefinisikan politik sebagai usaha untuk menyelesaikan
masalah sendiri secara mandiri melalui institusi partisipatif yang dibangun
secara kolektif oleh warga berdasar kebutuhannya. Sedangkan Dalam definisi
Kenegaraan (statecraft) masyarakat di imajinasikan sebagai sekumpulan
orang yang tidak mampu mengurusi masalah politik, dibuat sibuk untuk mengurusi
urusan pribadinya, dan menjadi acuh dengan kondisi sosial sehingga mewakilkan
kepengurusannya kepada Negara. Hal ini dianggap
berpotensi bagi keberhasilan Negara dalam upaya menjauhkan warga dari politik.
Semakin warga menjauh dari politik, Negara akan semakin mudah menentukan
hidupnya dengan sistem keterwakilannya .(hal.11-18)
Dalam menanggapi hal ini, Janet Biehl memposisikan gagasan
munisipalisme libertarian menjadi sangat penting sebagai upaya alternatif
mengembalikan politik ke basis sebenarnya, yaitu masyarakat beserta
komunitasnya. Gagasan yang diusung Bookchin berupaya membangun dan
mengembangkan demokrasi langsung lokal (munisipal), yakni bahwa
warga membuat keputusan-keputusan bagi diri mereka sendiri dan komunitasnya.
Namun penting kita pahami bahwa, gagasan yang dimaksud Bookchin bukanlah dalam
kerangka konsep Negara-bangsa karena Negara-bangsa menurut Bookchin merupakan
institusi koersif yang bersifat memaksa dan tidak selaras dengan swa-kelola
komunitas dan kehidupan sipil yang berkembang. hal ini menandai bahwa gagasan
politik Munisipalisme libertarian ini merupakan antitesa dari demokrasi yang di
ciptakan oleh Negara-Bangsa.
Dalam isi buku Politik Ekologi Sosial ini setidaknya kita
dapat menepis pandangan negatif tentang politik yang selama ini sering disalah
pahami, kita disajikan dengan uraian-uraian
penulis dalam menarasikan lebih deskriptif baik secara prinsip, konsep maupun
praktik mengenai gagasan politik Murray Bookchin ini, pembaca akan menemukan
pada bagian akhir buku ini berupa model dialogis antara penulis dan
teoritisnya, hal ini disadari penulis dalam menimbang perlunya penjelasan
ringkas agar gagasan munisipalisme libertarian itu lebih mudah dipahami oleh
pembaca umum, dan buku ini merupakan ringkasan langsung hasil uraian gagasannya
melalui bimbingan dan wawancaranya dengan Bookchin secara langsung.
Pada akhirnya, sebagai sebuah gagasan politik, gagasan Bookchin
dalam buku ini perlu menjadi perhatian serius dan wacana diskusi belanjut,
kemudian dijadikan bahan eksperimen dengan pengalaman-pengalaman di tempat kita
berada untuk menciptakan alternatif-alternatif rasional dan ikut serta dalam
pertarungan wacana agar di ambil sebagai intisari perjuangan demokrasi
alternatif.
0 Komentar